Entah kenapa, tapi kami merasa desain
dashboard Toyota Fortuner terlihat retro. Mungkin karena bagian muka
dashboard yang rata. Anyway, di bagian ini banyak fitur yang bisa
membuat penumpangnya betah, terutama di varian-varian tinggi. SRZ, VRZ,
dan TRD dibekali layar multimedia yang menjadi jantung sistem hiburan.
Head unit ini mampu memutarkan lagi yang berasal dari USB, memiliki
kemampuan mirroring layar ponsel (Miracast), bluetooth telephony, voice
command, hingga browsing internet. Fitur kenyamanan yang lain adalah hadirnya climate control, sistem
hiburan untuk penumpang belakang berupa layar monitor, dan sebagainya.
Sedangkan bagi pengumudi, dimanjakan dengan adanya cruise control,
kendali audio di setir, paddle shifter, hingga tombol start/stop untuk
menyalakan mesin dan layar instrument berteknologi TFT. Sementara itu, jok Fortuner terbungkus kulit yang terlihat biasa
saja, namun nyaman untuk diduduki dan sudah dibekali pengaturan
elektrik. Salah satu penyumbang kenyamanan ini adalah besarnya ruang
kaki penumpang, di hampir semua baris. Ini wajar karena wheelbase (jarak
sumbu roda) yang mencapai 2.745 mm. Namun jok baris ketiga terasa biasa
saja kelegaannya, sama seperti kompetitornya yang lain. Saat pertama muncul, desain Fortuner
mengundang decak kagum, sekaligus cibiran. Mereka yang suka mengatakan
desainnya modern dan gagah. Sebagian lagi mengatakan, “kok, mirip VW
Touareg mukanya.†Apapun itu, Toyota harus diapresiasi karena bisa
dikatakan desainnya mengikuti perkembangan zaman. Parasnya terlihat intimidatif dengan lampu berdesain menyipit dan
grill yang landai, plus posturnya yang tinggi. Memang tidak seagresif
desain Mitsubishi Pajero Sport, tapi bentuk ini terbilang enak dilihat. Yang menarik, Toyota cukup berbaik hati untuk memberikan semua varian
Fortuner dengan lampu Bi-beam LED yang canggih. Pancaran lampunya lebih
terarah, dan tidak menyilaukan pengendara lain. Pada SRZ, VRZ dan TRD,
hanya ada pengatur nyala lampu otomatis. Jadi saat sinar matahari
berkurang, lampu akan menyala sendiri. Bagian belakangnya juga terlihat tinggi karena penempatan lampu
berdesain ramping di pinggang mobil. Yang menarik, untuk Fortuner VRZ,
SRZ, dan TRD, pintu bagasinya diberikan motor listrik untuk membuka dan
menutup. Di bagian kaki, Toyota menyematkan velg berukuran 18 inchi untuk tipe
TRD, SRZ dan VRZ. Sedangkan Fortuner G diberikan velg 17 inci. Toyota membekali Fortuner dengan
suspensi model double wishbone di depan. Suspensi model ini memungkinkan
mobil untuk memiliki pergerakan roda yang lebih leluasa dan terkendali.
Walhasil, peredaman lebih maksimal, dan pengendalian mobil bisa lebih
presisi. Sementara di belakang, ada suspensi multi link dengan empat lengan.
Lagi, ini adalah supensi yang cocok untuk mobil yang menggunakan gardan
solid. pergerakan gardan dikendalikan oleh lengan ayun, sehingga lebih
terkontrol dan stabil. Salah satu yang menonjol dari
Fortuner baru adalah mesin dieselnya. Tenaganya mencapai 149,6 PS pada
putaran 3.400 rpm. Torsinya juga khas mesin diesel turbo yaitu 400 Nm
yang akan memuncak pada putaran 1.600 - 2.000 rpm. Tapi ini juga yang sebetulnya menjadi kelemahan terbesar bagi
Fortuner dibanding kompetitornya. Mitsubishi Pajero Sport, dengan mesin
yang juga baru, mampu menghasilkan 181 PS saat mesinnya berputar di
3.500 rpm. Torsinya juga 30 Nm lebih besar dibanding Fortuner. Atau
bandingkan dengan mesin Chevrolet Trailblazer yang punya 180 ps dan 440
Nm. Apa artinya? Mitsubishi Pajero Sport dan Chevrolet Trailblazer akan
bisa menghela beban dengan lebih leluasa, dan terus berlari meninggalkan
Fortuner.
Interior & Fitur Toyota Fortuner
Eksterior Fortuner
Pengendalian & Pengendaraan Toyota Fortuner
Mesin & Konsumsi BBM Fortuner
selalu menyajikan promo-promo terbaru yang menarik untuk anda di wilayah Semarang